Jumat, 17 Februari 2017

5 Penemuan Arkeologi Paling Mengerikan

Penemuan-penemuan dari para arkeolog beserta ini memang tidak {lumrah|normal}. Beberapa di antaranya {malahan|malah|justru} mungkin menjadi penemuan {mulailah|perdana}.

Hasil penggalian para arkeolog ini juga menemukan {dalam beberapa|sedikit|segenap} lokasi dan benda yang terbilang mengerikan, seperti posisi perang kimia kuno, selokan tempat pembuangan bayi, mayat Viking tanpa kepala, {serta|lalu|kemudian} mumi menjerit.

Teori {tentang|teringat|mengingat} penemuan ini juga {dalam beberapa|sedikit|segenap} kali berubah lantaran misteri yang terkandung di dalamnya. Penemuan arkeologi ini {pun|jua} dilatarbelakangi oleh sejarah yang menyeramkan.

Berikut ulasan penemuan arkeologi paling mengerikan sejagat:

1. Makam tengkorak {pada|dalam} Swedia

Makam tengkorak {pada|dalam} Swedia

Pada 2009, segenap arkeolog menggali dasar sebuah danau telah kering yang sudah ada sejak zaman prasejarah di Wilayah Motala, Swedia. Ketika itu, mereka tersandung oleh bebatuan misterius di dasar danau {primitif|kolot} itu.

Mereka kemudian {telah|memulai|dimulai} menggali dan menemukan benda-benda yang memiliki struktur {dri|untuk|yang} zaman primitif, seperti tulang hewan, alat-alat dari batu, dan sepuluh tengkorak berusia delapan ribu tahun, {telah|memulai|dimulai} dari anak-anak hingga cukup umur.

Mereka juga menemukan tengkorak kesebelas yang terpendam dalam di dalam lumpur {pada|dalam} dasar danau itu. Mereka kemudian menemukan fragmen {dri|untuk|yang} salah satu tengkorak yang sengaja dimasukkan ke {di dalam|pada|di} tempurung kepala tengkorak kesebelas tadi.

Namun, kengerian kaga berakhir. Ini lantaran para arkeolog mengemukakan bahwa {dalam beberapa|sedikit|segenap} tubuh yang berada {pada|dalam} dasar danau itu kemungkinan juga bekas dibakar.

2. Perang kimia kuno {pada|dalam} Suriah

Perang kimia {primitif|kolot} di Suriah

Pada 1933, arkeolog asal Prancis, Robert du Mesnil du Buisson, melakukan sebuah penggalian {pada|dalam} wilayah Dura-Europos, yang berada di dekat Kota Al-Salihiyah, sebelah timur Suriah. Dura-Europos merupakan tempat di dimana bangsa Persia kuno mengepung musuh bebuyutan mereka {ialah|adalah|diantaranya} bangsa Romawi.

Selama penggalian, Robert menemukan beberapa terowongan yang dimaksudkan untuk mengepung lawan. Dia juga mendapatkan setumpuk kerangka diyakni milik 19 tentara Romawi {pada|dalam} salah satu terowongan. {Sepenuhnya|Keseluruhan|Semuanya} tentara itu tewas {di dalam|pada|di} keadaaan hendak melarikan {sendiri|kita} dari sesuatu. Satu tentara Persia juga ditemukan {tengah|selagi} mencengkeram baju besinya {di dalam|pada|di} keadaan panik.

Namun, {pada|dalam} tempat itu dia mendapatkan keanehan lain yakni hadirnya bekas belerang dan aspal di sepanjang dinding terowongan. Hal ini tentu {tertentu|aja|juga} membuat dia bertanya-tanya {bukti|tips|historia} apa yang membuat 1 tentara Persia meninggal ketakutan, 19 tentara Romawi tewas lantaran berusaha menghindari sesuatu, dan bekas belerang yang tersisa di dinding.

Alhasil, penjelasan yang dapat menjawab keanehan itu dan sedikit lebih masuk akal {ialah|merupakan} saat penyelidikan dilakukan {dri|untuk|yang} arkeolog asal Inggris {Claire|Bob|Sue} James, setelah penggalian Robert. Simon memperkirakan bahwa kematian-kematian menakutkan yang dialami para tentara itu tidak yang lain terjadi karena adanya perang kimia paling pertama {sempat|sudah pernah} dilakukan.

3. Selokan mayat bayi di Israel

Selokan mayat bayi di His home country of israel

Sekelompok arkeolog pernah menggali sebuah selokan di bawah tempat pemandian zaman Romawi Bizantium di Kota Ashkelon, Israel. Saat itu mereka menarik sebuah batang yang mereka yakini hanyalah sebuah tongkat.

Namun, mereka hasilnya menemukan ratusan tulang belulang yang kecil-kecil. Para arkeolog ini kemudian mulai mendapatkan tengkorak dan menyadari yakni mereka semua sedang berdiri di dalam selokan, yang tidak lain dirancang {istimewa|khas|spesifik} untuk membuang mayat-mayat bayi yang baru lahir.

{Pada|Dalam} dalam selokan kuno tersebut para peneliti menemukan nyaris seratus mayat. Tidak {wujud|nyata|muncul} yang tahu pasti kenapa tulang belulang itu {wujud|nyata|muncul} di sana. Pada {langkah pertamanya|modalnya}, mereka berpikir bahwa selokan itu digunakan hanya {bagi|utk} membuang bayi perempuan, {pada|dalam} mana para orang tua dari periode itu {terkadang|pasti|selalu} kerap memperlakukan kaum perempuan secara tidak hormat.

Tetapi, dari hasil penelitian lanjutan menyebut bahwa tulang-tulang tersebut banyak yang berasal {dri|untuk|yang} bayi laki-laki. Hal {di sini.|indonesia|sekarang} menyiratkan fakta bahwa pemandian itu mungkin digunakan {untuk|tuk|teruntuk} para pelacur. Mereka {lalu|lain} membuang bayi laki-laki mereka di selokan terletak {pada|dalam} bawah kolam pemandian tersebut, tapi tetap membesarkan bayi perempuan sehingga bisa dipersiapkan untuk kehidupan yang bermanfaat di masa mendatang.

4. Kuburan massal Viking {sama sekali tanpa|dengan tidak} kepala di Inggris

Kuburan massal Viking

Sekelompok arkeolog menggali sebuah sisi jalanan tua di Wilayah Dorset, Inggris. Namun, bukannya mendapatkan bebatuan, mereka justru {meraih|menghasilkan|mendapatkan} sesuatu di luar {prediksi|asumsi} mereka, yakni kuburan massal yang di dalamnya memiliki mayat 54 tentara Viking tanpa kepala.

Para arkeolog ini kemudian dengan hati-hati mencatat posisi tulang belulang itu. Ketika mereka {telah|memulai|dimulai} menggali, mereka menemukan sesuatu yang tidak biasa mengenai kuburan itu. Ini lantaran tulang kaki dan lengan, kepala serta kerangka mereka diatur dengan rapi {di dalam|pada|di} susunan secara terpisah.

{Pra|Afin de|Em virtude de} arkeolog kemudian mengemukakan {hukum|aturan} awal menyebut bahwa tentara Viking ini kemungkinan dibunuh setelah ditangkap oleh para penghuni desa setempat yang selamat dari serangan Viking. Mayat mereka kemudian ditelanjangi dan dipotong-potong oleh warga. Para warga ini {lalu|lain} mengambil beberapa kepala mereka untuk dijadikan cenderamata {/|ataupun} sesuatu yang mereka meraih simpan.

Namun, para arkeolog kemudian mengubah teori mereka dan menyatakan bahwa para tentara Viking itu kemungkinan tidak dipenggal secara {raw|intense|challenging} oleh sekelompok orang yang ingin balas dendam. {Pra|Afin de|Em virtude de} orang Viking ini kemungkinan telah dikorbankan dalam sebuah ritual dari budaya sekeliling pada waktu itu.

5. Mummi menjerit di Mesir

Mummi

Pada 1886, Kepala Dinas Perbekalaan Mesir, Gaston Maspero, melakukan pekerjaan rutinnya, yakni membuka beberapa sarkofagus mumi, membuka kain pembungkus mereka, dan mencatat {sepenuhnya|keseluruhan|semuanya} hal berkaitan dengan mumi itu. Namun, ketika tersebut, dia menemukan sebuah sarkofagus yang sangat biasa {serta|lalu|kemudian} polos.

Tidak seperti sarkofagus para raja dan ratu di Mesir, sarkofagus {di sini.|indonesia|sekarang} tidak memberikan informasi mengenai identitas mumi di dalamnya. Bahkan, yang lebih anehnya lagi mumi itu dibungkus dengan kulit domba, kulit yang dianggap najis {dengan|akibat} bangsa Mesir kuno.

{Saat|Waktu|Semasa} dia akhirnya membuka sarkofagus itu, Gaston melihat tangan dan kaki mumi tersebut terikat. Dia membuka {sebagaiselaku, ala, menurut,|selakuala, menurut,|alamenurut,} perlahan-lahan sarkofagus itu {serta|lalu|kemudian} menemukan mumi ini seakan sedang berteriak dengan gambaran memandang ke arahnya.

Lantaran memiliki sarkofagus aneh, tangan serta kaki yang terikat, dan ekspresi wajah yang tampaknya tersiksa, para {lihai|cakap|pakar} kemudian menyimpulkan bahwa mumi itu kemungkinan mati diracuni, dikubur hidup-hidup atau disiksa sebelum akhirnya meninggal.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : 5 Penemuan Arkeologi Paling Mengerikan